Favela adalah bahasa Portugis untuk daerah kumuh dan berkonotasi pada perumahan kumuh yang menempel di pebukitan kota-kota besar di Brasil terutama di Rio de Janeiro. Warga yang hidup di kawasan favela berpenghasilan rendah sehingga hanya bisa menempati rumah-rumah yang sempit berdesakan. Meskipun demikian konturnya yang di pebukitan menjadikan favela sangat unik. Ekspose media juga telah menjadikang favela mendapat tempat yang khusus dalam aspek wisata kota di Ro de Janeiro. Turisme telah mempengaruhi kehidupan favela atau justru sebaliknya? Yang jelas semakin banyak kreatifitas seni dan budaya yang tumbuh dari kawasan kumuh ini, dan pada gilirannya memperkuat daya tarik favela sebagai lokasi tujuan wisata kota.
Kriminalitas berkembang dalam budaya favela yang kumuh, namun tata kota pemerintah Rio de Janeiro sudah tak bisa memungkiri keberadaannya. Daripada gusur menggusur yang akan membawa banyak masalah, pemerintah kota lebih memilih membangun berbagai fasilitas antara lain kereta gantung untuk memberi kehidupan lebih baik bagi warga favela. Kriminalitas yang berkembang tetap diperangi dengan program yang disebut pasifikasi.
Di beberapa kota di Indonesia seperti Malang dan Yogyakarta juga telah berkembang kreatifitas untuk mengubah kawasan kumuh menjadi destinasi wisata seperti di Kampung Pelangi, Yogyakarta dan Kampung Warna-warni, Malang. Pada dasarnya setiap kota pasti memiliki kawasan kumuh, namun kemudian tergantung kreatifitas warga dan pemerintah untuk membalikkan kekumuhan itu menjadi daya tarik wisata.
Kawasan Babakan Siliwangi terletak di bantaran sungai Cikapundung, merupakan daerah yang padat penduduk sehingga rumah-rumah seperti bertumpuk. Kawasan ini terlewati dalam Cikapundung trail, sehingga entah sudah berapa kali kami lewat sini. Kala pertama melewatinya, yang teringat adalah favela-favela di Rio de Janeiro, Brasil yang malah menjadi ikon kota itu. Lalu ketika kota-kota seperti Yogyakarta dan Malang telah mulai merevitalisasi kampung-kampung kumuhnya menjadi lokasi wisata tanpa menggusur, menjadi tantangan warga kota Bandung untuk berbuat serupa. @districtonebdg
foto – Lia Budiman